Minggu, 14 Juni 2015

Yang Harus Ditanamkan pada Anak

Dorothy Law Nolte, Ph.D. mengingatkan, dalam keseharian anak akan selalu menyerap nilai-nilai yang ditransmisikan lewat sikap-perilaku dan perasaan orang tuanya. “Itulah yang akan diingat seumur hidup oleh anak-anak Anda,” tuturnya.
Nah, kalau begitu, sudahkah Anda memberi teladan untuk :
·   Bersikap Malu
Semua orang tua pasti ingin anaknya mengerti mana yang baik dan tidak. Mengapa tak mengajarkannya, bahwa mengambil mainan temannya tanpa izin, berbohong dan berbuat curang adalah tindakan memalukan. Itu semua adalah perbuatan salah.
·   Memberi Dorongan
Dukungan amat berguna untuk meningkatkan self-esteem. Bila anda ingin memberi dukungan, lakukanlah dengan ‘hati’. Dengan ketulusan. Agar dukungan itu efektif, anda harus memperhatikan keunikan anak anda masing-masing.
·   Bersikap Toleran
Adalah penting untuk menanamkan dasar bahwa manusia punya pembawaan dan keunikannya masing-masing. Kenalkanlah anak dengan keberbedaan-kenyataan, suku, agama dan budaya. Dengan begitu ia akan belajar bersabar, dan bersikap toleransi.
·   Selalu Memuji
Semua manusia butuh pujian. Ini sudah menjadi hukum perilaku manusia. Mengapa tak memuji siapa pun di rumah bila mereka berbuat baik atau berprestasi? Anak akan belajar, bahwa pujian dan penghargaan dapat memotivasi diri untuk belajar sungguh-sungguh.
·   Menerima Diri Sendiri
Seberapa seringkah anda mengakui kekurangan di depan pasangan atau anak-anak? Atau pernahkah berpikir bahwa dengan mengakui kelemahan, anda akan lebih dicintai oleh mereka? Nah, cara ini yang bisa anda lakukan bila ingin membuat anak merasa dicintai dan diinginkan. Mengapa tak memeluk atau tersenyum bila anda bahagia, bertepuk tangan bila orang lain senang, atau menyodorkan tangan untuk meminta maaf.
·   Memberi Pengakuan

Anak butuh pengakuan untuk melihat eksistensinya.Ia pun menjadi percaya diri dan semangat.

·   Selalu Berbagi

Hidup berkeluarga adalah belajar berbagi hidup (berbagi waktu, tempat, tenaga). Seorang anak akan terbiasa berbagi bila didalam keluarganya ia terbiasa berbagi, melihat kerjasama dan kompromi. Ia akan belajar bahwa tak jelek menjadi dermawan.

·   Berbuat Jujur dan Benar

Kejujuran adalah perilaku, yakni kemampuan melihat & mengalami sesuatu sebagaimana adanya. Kebenaran adalah kemampuan mengkomunikasikan apa yang kita lihat & alami secara akurat dan jelas.
·   Bersikap Adil
Adil, berarti setiap orang mendapatkan hak sesuai dengan kebutuhannya.Begitupun dengan anak, adalah individu yang unik. Menurut anak, adil adalah benar, dan tidak adil adalah salah. Maka jadilah fasilitator bila ia memprotes keputusan anda. Luangkan waktu khusus untuk setiap anak, dengarkan dan biarkan ia mengungkapkan keberatannya.
·   Bersikap Lembut dan Pengertian
Anak-anak belajar sikap hormat lewat pengamatannya terhadap orang lain (orang tua). Tradisi seperti ini, akan terekam dengan sendirinya di kepala anak. Bila anda selalu bersikap lembut dan penuh pengertian, begitu pulalah mereka memperlakukan orang lain. Ia akan bersikap respek dan penuh tenggang rasa, serta mampu “memanusiakan manusia”.
·   Memberi Perlindungan
Orang tua adalah orang pertama yang paling dipercaya anak-anak. Mereka selalu ingin kepastian bahwa kita akan selalu ada untuk mereka, apapun yang terjadi. Inilah pengertian aman, menurut pandangan anak. Anak yang selalu merasa terlindungi, cenderung memiliki keteguhan diri yang baik.
·   Menunjukkan Keramahtamahan
Keluarga adalah “dunia pertama” anak. Lewat orangtuanya, mereka belajar menghargai, berperilaku, dan belajar mengantisipasi hidup. Lalu seberapa ramahkah “dunia pertama” ini kita berikan? Apakah kita selalu berbicara dengan sikap santun dan menerima mereka apa adanya? Bila jawabnya ya, berarti kita telah menyediakan tempat yang nyaman untuk mereka menjalani hidup.
   (Sumber : Parents guide)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar