Selasa, 16 Juni 2015

Bagaimana mengatur waktuku?


1 tahun terdiri dari 365 hari, 1 hari 24 jam, dan 1 jam 60 menit. Semua makhluk hidup di bumi memiliki waktu yang sama, namun mengapa hasilnya berbeda. Sedikit yang sukses, banyak yang gagal.

Bagaimana kalian mengatur waktu kalian? Apakah masih bermalas-malasan dan terus menunggu waktu yang tepat? Aku masih muda, aku belum siap atau alasan lain yang intinya mengatakan bahwa “waktuku masih banyak, tenang saja”. Sebagai siswa yang baik, kita harus pintar mengatur waktu kita sendiri. Ada waktu sekolah, belajar, dan bermain. Jangan sia-siakan waktu kalian, pergunakan waktu dengan baik. Apabila kalian memiliki cita-cita yang tinggi, belajarlah dengan tekun, agar tercapai cita-cita kalian.

Belajar menghitung waktu dalam sehari, berapa jam sekolah, berapa jam bermain dan istirahat. PR dari Kumon harus dikerjakan setiap hari dan dalam waktu yang sama, karena ini akan membentuk sikap kedisiplinan belajar. Anak yang mengerjakan Kumon setiap hari akan berbeda hasilnya, apabila mengerjakan Kumon secara sekaligus.

Contohnya saja, apabila kita makan setiap hari, kita makan 3 kali dalam sehari, pagi, siang dan malam. Coba bayangkan apabila kita menyantap semua makanan yang ada di meja untuk pagi, siang dan malam secara sekaligus, tentu tidak enak, bukan? Begitu juga dengan Kumon, kerjakan PR secara rutin dan teratur, agar kalian merasa “enjoy” dalam mengerjakannya, tidak perlu dipaksa dan tidak perlu disuruh-suruh oleh orangtua.


Kesulitan dalam mengerjakan Kumon dapat dilihat melalui contoh soal yang ada, dan dapat ditanyakan ke Pembimbing di pertemuan berikutnya. Sikap untuk mencoba memecahkan masalah, dapat menumbuhkan kepintaran dalam berpikir dan memecahkan soal-soal. Sebagai orangtua, kita perlu menyemangati, memberi pujian dan mensupport apabila siswa mendapat kesulitan dalam mengerjakan PR. Orang tua perlu memberi perhatian cukup agar anak dapat mengerjakan PR dengan baik. Besar dan bentuk perhatian tergantung usia anak dan jenis PR yang diberikan. Bila anak Prasekolah, SD maka mungkin orang tua perlu ikut duduk dan menemani anak dalam memahami tugas yang diberikan padanya. Namun, seorang remaja SMP & SMA perlu dibiarkan mengerjakan tugasnya sendiri. Orang tua cukup mengecek hasil akhirnya.

Apabila sudah terbiasa mengerjakan secara mandiri, hal ini dapat menular ke segala bidang pelajaran. Pelajaran-pelajaran sekolah juga akan lebih baik diselesaikan dengan cepat. Salah satu tujuan belajar Kumon adalah kedisiplinan belajar, selama ini siswa sudah dilatih untuk mengerjakan PR Kumon setiap hari, jadi hal ini untuk menjaga anak-anak agar tetap bersemangat dan tetap konsisten dalam melakukan kegiatan belajarnya dirumah.
Giat berlatih dan tetap semangat, itulah kunci kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar