Tidak dapat dipungkiri bahwa
kekuatan hati orang tua terkadang menurun. Tak terkecuali saat anak mengikuti
program belajar di Kumon. Bila kondisi hati kita sedang “down”, ada baiknya
kita segera mencari cara untuk memulihkannya kembali sebelum anak-anak
menangkap gejala “putus asa” dari orang tua. Orang tua pun sebaiknya secara
aktif terlibat dalam proses pembelajaran di Kumon.
Apa saja yang dapat menjadi
sumber kekuatan orang tua siswa Kumon dalam menghadapi dan menyelesaikan
tantangan yang menghadang selama belajar di Kumon? Mungkin beberapa hal dibawah
ini dapat menjadi inspirasi orang tua dirumah.
Segera
berbagi dengan Pembimbing, cara ini
dapat meringankan kondisi yang berat pada proses belajar di Kumon. Bila sikap
belajar anak mulai memburuk, ada baiknya orang tua segera berbagi dengan
Pembimbing. Hal ini dimaksudkan agar Pembimbing dapat segera mencari jalan
keluar dan mencari alternatif solusi yang dapat dicoba oleh orang tua.
Kepedulian orang tua terhadap kondisi belajar anak akan membawa dampat positif.
Anak pun akan mengetahui bahwa orang tua memiliki komitmen yang kuat dengan
Pembimbing sehingga dapat memberikan semangat dan dorongan pada kondisi belajar
siswa.
Ikut memahami
isi lembar kerja Kumon (Bersama-sama anak melihat dan memahami bahan pelajaran)
Kadang saat anak-anak minta didampingi
untuk mengerjakan PR, mereka ingin mengirimkan pesan : “Saya sedang berusaha
mengerjakan PR ini dengan sebaik-baiknya, saya ingin orang lain juga mengetahui
apa yang sedang saya usahakan”.
Ada beberapa anak lainnya menjadikan ini kesempatan
untuk bisa bersama dengan orang tua, karena mungkin biasanya orang tua lebih
sering sibuk atau ada juga yang sekedar
merasa nyaman bila ada orang tua yang mendampingi. Bila orang tua ikut serta
melihat dan memahami isi lembar kerja Kumon, paling tidak orang tua dapat
memahami perasaan anak ketika sedang mengerjakan PR dan dapat memberikan pujian
yang tepat dan sesuai kondisi anak.
Mengubah mindset, mengubah sudut pandang, Tantangan yang paling umum terjadi pada orang tua
siswa Kumon adalah tentang PR. Banyak orang tua yang merasa tak sanggup lagi
menghadapi rengekan anak-anak yang tak mau kerjakan PR. Tantangan itu akan
berubah menjadi hambatan bila kita menganggapnya sebagai beban yang harus
diselesaikan. Mari kita coba menggeser mindset
dan sudut pandang. Mari kita yakini esensi dan makna dari “mengerjakan PR
setiap hari” yaitu melatih kedisiplinan dan kekuatan stamina belajar anak. Ada
beberapa orang tua yang kreatif menjadikan PR sebagai sarana untuk membentuk
waktu yang berkualitas dengan anak. Ada beberapa orang tua yang menjadikan PR
sebagai sarana untuk memberikan apresiasi dan pujian atas usaha anak untuk
berdisiplin. Banyak cara untuk menggesar sudut pandang yang utama adalah,
jangan jadikan PR sebagai beban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar