Selasa, 16 Juni 2015

Sumber-sumber Kekuatan Orang Tua Dalam Menghadapi Tantangan di Kumon




Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan hati orang tua terkadang menurun. Tak terkecuali saat anak mengikuti program belajar di Kumon. Bila kondisi hati kita sedang “down”, ada baiknya kita segera mencari cara untuk memulihkannya kembali sebelum anak-anak menangkap gejala “putus asa” dari orang tua. Orang tua pun sebaiknya secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran di Kumon.

Apa saja yang dapat menjadi sumber kekuatan orang tua siswa Kumon dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan yang menghadang selama belajar di Kumon? Mungkin beberapa hal dibawah ini dapat menjadi inspirasi orang tua dirumah.
Segera berbagi dengan Pembimbing, cara ini dapat meringankan kondisi yang berat pada proses belajar di Kumon. Bila sikap belajar anak mulai memburuk, ada baiknya orang tua segera berbagi dengan Pembimbing. Hal ini dimaksudkan agar Pembimbing dapat segera mencari jalan keluar dan mencari alternatif solusi yang dapat dicoba oleh orang tua. Kepedulian orang tua terhadap kondisi belajar anak akan membawa dampat positif. Anak pun akan mengetahui bahwa orang tua memiliki komitmen yang kuat dengan Pembimbing sehingga dapat memberikan semangat dan dorongan pada kondisi belajar siswa.
Ikut memahami isi lembar kerja Kumon (Bersama-sama anak melihat dan memahami bahan pelajaran)

Kadang saat anak-anak minta didampingi untuk mengerjakan PR, mereka ingin mengirimkan pesan : “Saya sedang berusaha mengerjakan PR ini dengan sebaik-baiknya, saya ingin orang lain juga mengetahui apa yang sedang saya usahakan”.
Ada beberapa anak lainnya menjadikan ini kesempatan untuk bisa bersama dengan orang tua, karena mungkin biasanya orang tua lebih sering  sibuk atau ada juga yang sekedar merasa nyaman bila ada orang tua yang mendampingi. Bila orang tua ikut serta melihat dan memahami isi lembar kerja Kumon, paling tidak orang tua dapat memahami perasaan anak ketika sedang mengerjakan PR dan dapat memberikan pujian yang tepat dan sesuai kondisi anak.
Mengubah mindset, mengubah sudut pandang, Tantangan yang paling umum terjadi pada orang tua siswa Kumon adalah tentang PR. Banyak orang tua yang merasa tak sanggup lagi menghadapi rengekan anak-anak yang tak mau kerjakan PR. Tantangan itu akan berubah menjadi hambatan bila kita menganggapnya sebagai beban yang harus diselesaikan. Mari kita coba menggeser mindset dan sudut pandang. Mari kita yakini esensi dan makna dari “mengerjakan PR setiap hari” yaitu melatih kedisiplinan dan kekuatan stamina belajar anak. Ada beberapa orang tua yang kreatif menjadikan PR sebagai sarana untuk membentuk waktu yang berkualitas dengan anak. Ada beberapa orang tua yang menjadikan PR sebagai sarana untuk memberikan apresiasi dan pujian atas usaha anak untuk berdisiplin. Banyak cara untuk menggesar sudut pandang yang utama adalah, jangan jadikan PR sebagai beban.             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar