
Apakah anda terkejut dengan
hasil penelitian ini? Padahal bermain game di computer melibatkan tangan dan
mata secara aktif dan cepat. Profesor Ryuta pun awalnya terkejut dengan hasil
tersebut. Beliau berpikir, bagaimana hitungan yang membosankan dari satuan
tambah satuan dapat mengaktifkan banyak bagian dari otak manusia? Maka Profesor
Ryuta melakukan uji eksperimen kembali setelah menimba ilmu di Swedia. Beliau
berpikir bahwa mungkin penelitian beliau mengalami kekeliruan.
Maka Profesor Ryuta mengamati
aktifitas otak manusia saat melakukan penjumlahan, pengurangan dan perkalian
bilangan satuan. Orang yang diteliti akan mengerjakan soal-soal semacam : 2+5,
7-3, dan 8x9 yang ditampilkan di layar OHP selama 2 detik per soal. Karena
hitungannya mudah, maka objek yang diteliti terdiri dari siswa SD, SMP, SMA dan
orang dewasa. Profesor Ryuta berpikir bahwa karena soalnya mudah, pastilah otak
tidak bekerja keras. Namun…
Saat mengerjakan hitungan
sederhana tersebut, ternyata berbagai bagian otak manusia menunjukkan aktifitas
yang tinggi. Dan ternyata terdapat kesamaan daerah yang aktif pada otak manusia
baik saat mengerjakan penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian.
Tetapi pada saat mengerjakan perkalian, bagian dari otak yang mengatur
“kemampuan berbicara” turut aktif. Mengapa demikian? Mengapa kemampuan bahasa
dilibatkan dalam menghitung perkalian? Dapatkah anda menebaknya? Coba
bayangkan, bagaimana anda menemukan jawaban untuk soal 4x4, 8x8? Ya benar, anda
menggunakan tabel perkalian. Anda menghafalkan perkalian bilangan satuan kali
satuan, dan bukan menghitungnya. Itulah sebabnya daerah yang berhubungan dengan
bahasa menjadi aktif. Jadi pada saat mengerjakan hitungan sederhana, bagian
otak yang digunakan untuk berpikir dan belajar menjadi aktif pada kedua sisi
otak atau hemisphere (atau sering
diistilahkan otak kiri dan otak kanan). Maka tak diragukan lagi bahwa
mengerjakan hitungan-hitungan sangatlah penting dan bermanfaat bagi manusia.
Maka berhitung amat sangat membantu dalam melatih dan mengembangkan kemampuan
otak manusia. Jika anda berpikir bahwa berhitung tak ada gunanya, pikirkanlah
kembali. Dan berikut adalah saran dari Profesor Ryuta :
“Sebelum belajar sesuatu yang
sulit, lakukan sedikit hitungan selama satu atau dua menit. Maka kamu dapat
belajar secara lebih efisien karena berbagai bagian otak menjadi aktif. Hal ini
seperti memanaskan mesin sebelum menjalankan mobil.”
(Profesor Ryuta Kawashima, dalam bukunya Train Your
Brain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar