Selasa, 16 Juni 2015

MENJADIKAN BERUSAHA SEBAGAI KEBIASAAN


Anak-anak ini tidak pernah mempunyai pengalaman berhasil, yang disebabkan karena tidak pernah mendapat pengakuan dari orang tua atas apa yang telah dicapainya. Sehingga sejak kecil tertanam dalaam pikiran "meskipun saya berusaha dengan baikpun percuma saja". Hal ini juga bisa terjadi saat orang tua mengijinkan mereka untuk menyerah ketika mengalami kesulitan sehingga mereka menilai diri sendiri terlalu rendah (mereka beranggapan apapun yang mereka lakukan selalu gagal / berhenti di tengah jalan.
Apapun kasusnya, biasanya masalah terletak pada pendidikan. Yang terpenting dalam pendidikan adalah : Memperhatikan perubahan sekecil apapun dalam diri anak setiap hari kemudian memberikan pengakuan dan pujian dengan tulus atas perubahan itu serta memberikan dorongan semangat kepada anak.
Terhadap lembar kerja Kumon yang bernilai 100 yang setiap kali mereka bawa pulang dari kelas Kumon, apakah kita berpikir anak bisa mengerjakan seperti itui adalah sesuatu yang wajar? Atau bahkan kita tidak perduli? Jika orangtua berpikir seperti itu maka meskipun bagi anak merupakan hal yang sulit dan akhirnya bisa mendapatkan nilai 100, mereka tidak mendapatkan keuntungan apa-apa. Bahkan kadang dimarahi sehingga mereka kecewa dan berpikir berusaha adalah sesuatu yang bodoh dan membuang waktu.
Sebaliknya jika pada saat sulit dan anak m
erasa hampir menyerah, orang tua memberikan dorongan, apa yang akan terjadi?  Bagaimana jika saat anak terus berusaha mengerjakan lembar Kumon-nya sampai akhir meski sambil menangis, orang tua terus menerus memberikan dukungan dengan berkata "Wah, luar biasa! Kamu telah berusaha keras. Ini bukan soal yang mudah tapi kamu bisa menyelesaikannya. Hebat sekali! Papa/Mama bangga padamu nak!" Bagi anak, jika hasil dari berusaha adalah mendapatkan "pujian, pengakuan dan dorongan" , maka dari sanalah akan timbul semangat untuk berusaha dengan gigih. Rasa percaya diri dan bangga akan kemampuan diri setelah dapat mengatasi rintangan akan membentuk pengalaman berhasil yang baru.
Dengan mengulang-ulang proses ini setiap hari maka anak akan menjadikan "berusaha" sebagai suatu kebiasaan dalam hidupnya. Namun anak tidak dapat menjadi bisa mengerjakan hanya dengan belajar semaunya saja. Perhatian orangtua akan tugas anak sehari-hari dan tindakan nyata seperti menghargai, memuji, mendorong, akan memberikan pengaruh besar bagi pembentukan karakter anak. Mari kita bantu anak-anak kita (dan kita sendiri) untuk menjadikan berusaha sebagai suatu kebiasaan.
                                                                                                                            (Tokuhiro Kimata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar